Sebanyak 21 siswa perwakilan dari SMP di Perkumpulan Strada mengikuti kegiatan live-in yang dilaksanakan pada tanggal 20-23 Maret 2024 di Seminari Menengah Petrus Canisius Mertoyudan, Magelang, Jawa Tengah. Pada hari Selasa tanggal 19 Maret 2024 Romo Odemus Bei Witono, SJ selaku Direktur Perkumpulan Strada memberikan pembekalan dan pesan-pesan kepada seluruh siswa peserta live-in di Aula lantai 3 Kantor Strada Pusat. Romo juga memberikan berkat kepada para peserta live-in sebelum berangkat menuju Semiari Mertoyudan, Magelang.
Tepat pukul 15.00 WIB, 21 peserta bersama 2 pendamping yaitu Bapak Fransiskus Tri Wasono (Staf IT Perkumpulan Strada) dan Bapak Yohanes de la Cruz Gilang Putra Bangsa (SMK Strada Budi Luhur) berangkat dari Kantor Strada Pusat menuju Seminari Mertoyudan. Dalam perjalanan peserta live-in saling bertegur sapa dan berkenalan satu sama lain, selain itu para peserta live-in juga menyanyikan lagu-lagu pujian rohani sehingga suasana di dalam bis sepanjang perjalanan menjadi seru dan penuh semangat.
Pagi hari sekitar pukul 04.00 WIB rombongan tiba di Seminari Mertoyudan. Kami disambut oleh Romo Julius Mario Plea Lagaor SJ, M.Fil selaku kepala sekolah seminari. Beliau mengantarkan kami menuju aula. Tak lama setelah itu 21 peserta live-in dibagi menjadi 2 kelompok dimana 10 siswa bersama Frater Adi menuju Medan Pratama untuk istirahat dan nantinya akan berdinamika bersama seminaris kelas 0. Sedangkan 11 siswa sisanya bersama Frater Aldo menuju Medan Tamtama untuk istirahat dan bergabung dengan seminaris kelas 10.
Hari pertama live-in Rabu, 20 Maret 2024 kegiatan diwali dengan ibadat pagi. Meskipun Romo mengijinkan para perserta live-in untuk istirahat dan tidak harus mengikuti kegiatan ibadat pagi namun karena antusias anak-anak terdapat beberapa peserta yang tetap dengan semangat mengikuti ibadat pagi. Setelah itu seluruh peserta besama seminaris sarapan pagi dan dilanjut dengan orientasi oleh Romo Yustinus Andi Muda Purniawan Pr. Romo Andi juga mengumpulkan seluruh handphone dan dompet peserta live-in untuk selanjutnya disimpan oleh pendamping sampai kegiatan live-in selesai.
Peserta live-in sangat menikmati seluruh kegiatan bersama seminaris seperti belajar di kelas, ada yang belajar bahasa Perancis, bahasa Latin, musik dan lain sebagainya, melakukan opera atau bersih lingkungan, olahraga bersama seperti sepakbola, basket, voli, bulu tangkis dan tenis meja, membaca di perpustakaan SMA Seminari Mertoyudan, melakukan eksamen, Silensium Magnum, berdoa jalan salib, dan tak lupa melakukan refleksi harian disetiap malam sebelum beristirahat.
“Disini banyak hal menarik yang saya jumpai salah satunya adalah Silensium Magnum dimana kita dari sore hari sampai keesokan paginya tidak boleh berbicara sama sekali. Saya belajar untuk menahan diri agar tidak ngobrol dan bercanda dengan teman. Itu sangat menarik!” Ujar Stefanus Evan Nurcahyo salah satu peserta Live-in yang berasal dari SMP Strada Bhakti Wiyata. Sementara bagi Fransesco Daven Berwin Sinaga yang berasal dari SMP Strada Nawar merasa senang karena banyak teman baru dan banyak kegiatan olahraga yang dilaksanakan di Seminari Mertoyudan seperti sepakbola, bola basket, voli, tenis meja, dan bulu tangkis.
Sabtu, 23 Maret 2024 setelah makan siang bersama, 21 peserta Live-in berkumpul di aula untuk melakukan seremonial penarikan peserta Live-in dari Perkumpulan Strada yang diwakili oleh pendamping bapak Gilang Bangsa dan penyerahan kembali peserta Live in dari Seminari Mertoyudan yang diwakili oleh ibu Caecilia Tika Ningtyas, S.Pd. Selaku Wakil Kepala Sekolah bidang Humas, Romo Agustinus Kartono Pr, S.S. M.Fil., dan Frater Grabriel Ari Adi Dharma, S.Fil. Seremonial diawali dengan sambutan dari ibu Sisil, dilanjutkan sambutan dari Romo Kartono. Lalu tak lupa ada pesan kesan dari perwakilan peserta Live-in yang diwakili oleh Evan dan Daven. Selanjutnya dilakukan tukar souvenir dan foto bersama di halaman depan Seminari Mertoyudan. Pukul 14.00 para peserta beserta pendamping berangkat dari Magelang menuju Jakarta setelah sebelumnya bersama sama berpamitan dengan Romo Direktur, dan para seminaris. Semoga dengan dengan kegiatan Live-in para siswa semakin mengenal kehidupan di seminari dan semakin banyak yang terpanggil menjadi imam. Salam AMDG