Perkumpulan Strada memiliki Visi Komunitas pendidikan yang unggul, peduli, dan berjiwa melayani. Misi ke-1 Perkumpulan Strada tahun 2016-2024 adalah “Menyelenggarakan pendidikan yang unggul bagi kaum muda agar berkembang menjadi pribadi yang cerdas, peduli dan berkarakter”. Untuk mendukung pencapaian Misi tersebut, salah satunya melalui kegiatan live in di Seminari Wacana Bhakti. Kegiatan live in dilaksanakan hari Jumat – Minggu, 26 – 28 Januari 2024 di Seminari Wacana Bhakti, Jl. Pejaten Barat No. 10A, Ragunan, Pasar Minggu, Jakarta Selatan. Kegiatan ini diikuti 148 siswa kelas VIII – IX jenjang SMP dan siswa kelas XI – XII SMA/K. Peserta live in merupakan perwakilan siswa dari 19 SMP, 2 SMA, dan 6 SMK di Perkumpulan Strada, diutamakan siswa yang berminat menjalani pendidikan di Seminari

Kegiatan live in di Seminari Wacana Bhakti bertujuan agar para siswa dapat mengenal panggilan dan kehidupan di seminari, membuka wawasan serta meningkatkan ketertarikan untuk masuk seminari. Direktur Perkumpulan Strada, Romo Odemus Bei Witono, SJ dalam sambutannya menyampaikan bahwa gereja memanggil dan umat memanggil, untuk para siswa terpanggil, maka Seminari Wacana Bhakti adalah tempatnya. Alumni Strada yang menjadi Romo, kurang lebih 100 orang. Perkumpulan Strada mendukung para siswa untuk melanjutkan ke Seminari, melalui kegiatan live in, para siswa diharapkan semakin siap dan yakin untuk mendaftar di Seminari. Sejak tahun 2013 sampai 2024 alumni Perkumpulan Strada yang melanjutkan pendidikan di Seminari Wacana Bhakti sudah 63 orang, maka selama berproses dalam live in, para siswa yang mendapat panggilan khusus, segera komunikasikan kepada orang tua, dengan dukungan orang tua, semakin menguatkan untuk masuk ke Seminari. Selain itu, seorang Romo hendaknya seorang pembelajar, maka para siswa sebaiknya terus belajar, supaya dapat diandalkan oleh gereja.

Romo Salto Deodatus, Pr, Romo Thomas, SJ, dan para seminaris menerima dengan sangat baik para siswa peserta live in, sehingga para siswa senang mengikuti kegiatan live in. Pada acara pembukaan, Wakil Direktur Pendidikan, Bapak Robertus Tujo, menyerahkan secara resmi 148 murid Perkumpulan Strada. Acara dalam live in selama 3 hari diantaranya, doa kreatif (taize), nonton film bersama, opera (bersih-bersih lingkungan), olahraga, tour Wacana Bhakti, sharing, games, dan Misa.

Misa penutupan live in dipimpin oleh Romo Charles Agustino Coenrad Javlean, Pr, Rektor Seminari Wacana Bhakti. Romo Charles dalam homilinya mengatakan bahwa Yesus sebagai seorang pribadi adalah yang orang yang diutus oleh Allah untuk mewartakan Kerajaan Allah, mewartakan cinta kasih, Ia memberikan pengajaran dengan penuh kasih, dan membuat orang terbuka, serta menyadari apa yang menjadi kelemahannya dan bertobat sesuai dengan yang Allah kehendaki. Yesus memberikan kuasa kepada kita semua, tujuan utamanya adalah mewartakan kasih, mewartakan Kerajaan Allah. Dalam masa pandemi sampai sekarang ini, beberapa hal ini terjadi diantara kita, yang pertama orang selalu memegang HP karena takut ketinggalan informasi, yang kedua orang merasa hanya hidup sekali maka hidup ini harus dinikmati, yang ketiga orang takut dengan opini sesamanya, diomongin sesamanya, ada ketakutan yang membuat orang kehilangan kebebasan, dan masuk dalam kecemasan dan mental yang tidak baik.  Kita sebagai orang yang mengimani Tuhan Yesus, kita punya kuasa yang diberikan kepada kita, yaitu sukacita, dengan hal yang sederhana dapat kita lakukan, kita bisa membagikan sukacita kepada orang -orang di sekitar kita, dengan memberikan senyuman, sapaan, dan melakukan hal hal baik kepada orang orang di sekitar kita. Kita kembali diingatkan, Tuhan yang mempunyai kuasa memberikan kebaikan, juga memberikan kuasa kebaikan kepada kepada kita, semoga kuasa kebaikan itu kita ingat dan kita lakukan dengan memberikan sukacita kepada keluarga dan orang orang di sekitar kita. Di akhir homilinya, Romo Charles berterima kasih kepada semua yang terlibat dalam live in, para romo, para seminaris, para guru dan para siswa peserta live in.

Sebelum peserta live in pulang, Romo Salto memberikan games dengan hadiah souvenir Wacana Bhakti. Dalam games tersebut, Romo Salto memberikan tebak gambar para Romo alumni Strada yang melanjutkan pendidikan di Seminari Wacana Bhakti sampai menjadi Romo. Romo Salto memberikan inspirasi melalui games tersebut, bahwa alumni sekolah Strada sudah banyak yang menjadi Romo. Semoga para siswa Strada melalui kegiatan live in, semakin banyak yang terpanggil. Salam AMDG.