Kegiatan menggambar atau melukis merupakan kegiatan yang sangat menyenangkan bagi anak-anak usia dini. Oleh karena itu, para guru PAUD hendaknya memiliki kemampuan yang memadai dalam berbagai hal termasuk ketrampilan menggambar atau melukis.

Dalam upaya meningkatkan kemampuan para guru PAUD khususnya dalam hal menggambar atau melukis, Perkumpulan Strada mengadakan pelatihan “Finger Painting.” Finger painting adalah teknis melukis  dengan menggunakan jari-jari tangan secara langsung (tanpa bantuan alat) pada kertas putih dengan cara menggoreskan adonan warna/ bubur warna secara bebas.

Pak Edi sedang memberikan introduksi saat Pelatihan

Ibu Mathilda Kurnita dan Ibu Veronica  memberi contoh melukis dengan jari.

Kabag Pendidikan jenjang PAUD-SD Pak Edi dalam introduksinya menjelaskan bahwa ada 6 program pengembangan untuk Pendidikan Anak Usia Dini yaitu: nilai agama dan moral, program pengembangan fisik-motorik, program pengembangan kognitif, program pengembangan bahasa, program pengembangan sosial-emosional, dan program pengembangan seni. Kegiatan melukis dengan jari atau lebih dikenal dengan istilah finger painting ini sangat bermanfaat dalam pengembangan PAUD terutama berkaitan dengan program pengembangan fisik-motorik dan program pengembangan seni.

Kegiatan finger painting khususnya bagi anak PAUD memiliki banyak manfaat. Berbagai manfaat dari kegiatan ini adalah:

  1. Melatih kelenturan otot-otot jari tangan / melatih motorik halus tangan.
  2. Meningkatkaan koordinasi mata dan tangan.
  3. Mengembangkan daya imajinasi dan kreativitas anak.
  4. Mengembangkan dan mengenalkan estetika anak tentang keindahan bentuk dan warna.
  5. Mengekspresikan emosi anak dalam bentuk karya seni.
  6. Mengurangi sifat hiperaktivitas bagi anak autis dan hiperaktif.
  7. Mengenalkan anak pada warna primer dan memberi kesempatan pada anak untuk bereksperimen mencampur warna sehingga  menemukan warna baru ( warna sekunder ).

Kegiatan finger painting ini sangat digemari oleh anak usia dini untuk dapat mengenal bermacam-macam warna, mengeksplor, dan mengekspresikan diri atas dasar estetika.Di dalam kegiatan finger painting ini tidak ada aturan atau teknis secara baku yang harus dipelajari, yang terpenting bagi guru adalah bagaimana cara memotivasi anak dalam menumbuhkan keberanian untuk menyentuhkan jari-jari tangannya ke dalam cat warna.

Guru PAUD mempunyai kebiasaan antri dimanapun dan kapanpun mereka berada

Mereka asyik berkreasi dan berimajinasi

Adapun alat dan bahan yang  digunakan dalam keguatan finger painting khususnya bagi anak PAUD harus bersifat aman dan tidak membahayakan. Bahan-bahan tersebut antara lain:

  1. Kertas gambar putih yang tebal dan halus permukaannya (agar warna dapat menyebar dan merata).
  2. Bubur warna.
  3. Piring tempat bubur warna.
  4. Lap basah dan kering.
  5. Papan alas, kertas koran bekas.
  6. Celemek

Seperti yang dijelaskan oleh para narasumber dalam kegiatan tersebut yaitu Ibu Fransisca Pujiastuti dari TK Strada Budi Luhur Ibu Veronica Muryantiningsih dari TK Strada Dewi Sartika III, dan Ibu Mathida Kurnita TK Strada Bhakti Nusa,  ada tahapan atau langkah dalam finger painting yaitu:

  1. Menyiapkan bubur warna asli yaitu merah, kuning, biru, putih, dan hitam.
  1. Menyiapkan sarana yang lain ( piring, lap, kertas putih, papan / kertas alas, dan celemek )
  2. Menjelaskan cara membuat finger painting.

Memotivasi dan membimbing anak agar mau dan berani menyentuhkan jari-jari tangan

Para guru bersama hasil karyanya

Parade hasil karya para guru

Kegiatan finger painting yang dilaksanakan di Kantor Strada Pusat pada hari Rabu, 12 September 2018 mendapat sambutan yang sangat baik oleh seluruh peserta pelatihan. Mereka berharap kegiatan semacam ini terus diadakan dengan harapan potensi para guru selalu diasah dan dikembangkan serta menjadikan bekal mereka semua untuk dapat meningkatkan kualitas pelayanan pendidikan seperti yang telah dirumuskan dalam misi Perkumpulan Strada yang ketiga dapat terwujud. “Majulah Strada!”