Hari Selasa, 14 Januari 2025, Perkumpulan Strada melepas 48 siswa dan 12 guru pendamping dari perwakilan jenjang SMA-SMK semua cabang. Para siswa merupakan perwakilan pengurus OSIS sekolah yang diberikan kesempatan mengikuti kegiatan Live-in di Kursus Pertanian Taman Tani (KPTT), Salatiga. Sebelum melepas peserta Live-in, Ibu Maria Imaculata Rini Agustin (Wakil Direktur Pendidikan Perkumpulan Strada) dan Bapak Alexius (Kepala Bagian Pendidikan Jenjang SMP/SMA/K) memberikan pengantar dan peneguhan kepada peserta serta guru pendamping. Ibu Maria Imaculata Rini Agustin berpesan agar para peserta agar dapat berproses dengan baik untuk mendapatkan pengalaman baru terutama dalam bidang pertanian dan budidaya sehingga dapat mereka terapkan dan tularkan pengalaman tersebut di sekolah, rumah, dan lingkungan sekitar mereka. Tepat pukul 15.00 WIB, rombongan diberangkatkan dari Kantor Strada Pusat menuju KPTT Salatiga.
Rombongan berangkat dengan penuh sukacita dan kegembiraan. Para siswa yang mengikuti kegiatan Live-in tampak bersemangat dan penuh antusiasme. Para siswa dibagi dalam 2 bus, dan masing-masing bus terdiri atas 4 sekolah. Dini hari, pukul 24.00, rombongan tiba di KPTT Salatiga. Pelatih Willi bersama tim KPTT menyambut kehadiran kami dan langsung membagi kami dalam kamar-kamar yang telah disiapkan.
Hari Rabu, 15 Januari 2025, para siswa dan pendamping memulai kegiatan dengan pengantar dari Tim Edukasi KPTT, selanjutnya peserta dibagi dalam 8 kelompok mengikuti kegiatan Field Trip dari 3 area di KPTT seluas + 3 hektar. Area 1 letaknya dalam komplek utama KPTT. Di area I para siswa dan pendamping diperkenalkan tentang media tanam, pembibitan, penanaman dengan media tanah maupun hidroponik, peternakan sapi, kambing, kelinci, ayam, ikan, pembuatan biogas, dan budidaya jamur. Area 2 letaknya di luar tidak jauh dari komplek utama KPTT, di area 2 para siswa dan pendamping mempelajari bagaimana menyiapkan lahan, menjalankan traktor, menanam berbagai macam sayur dan buah. Area 3 letaknya paling jauh dari KPTT, untuk menuju area 3 kami bersama sama naik truk. Para siswa dan pendamping sangat senang dengan pengalaman naik truk bersama-sama menuju area 3. Di area 3 para siswa dan pendamping belajar tentang menanam dan memelihara pohon buah.
Pada saat kegiatan field trip di area 3, para peserta dan guru pendamping mendapatkan kunjungan dari Romo Odemus Bei Witono, SJ (Direktur Perkumpulan Strada) yang secara khusus datang untuk mengunjungi KPTT dan melihat proses kegiatan Live in. Romo Odemus Bei Witono, SJ memberikan pengantar, peneguhan sekaligus membuka kegiatan Live In dalam pertemuan yang santai dan penuh keakraban dengan peserta, pendamping, dan tim dari KPTT. Beliau menjelaskan bahwa keadaan bumi saat ini sangat tidak baik dan memprihatinkan. Dibutuhkan kepedulian dan gerakan terutama dari kaum muda untuk peduli dan melakukan aksi untuk membantu memelihara bumi terutama untuk kepentingan manusia. Maka dari itu pendidikan ekologi sangat dibutuhkan untuk menumbuhkan kesadaran manusia tentang pentingnya menjaga dan memelihara bumi. Hal ini senada dengan pengantar yang diberikan oleh Romo FA. Sugiarta, S.S, SJ (Direktur KPTT). Beliau mengungkapkan bahwa untuk mengakomodasi kebutuhan akan pengetahuan dan kesadaran manusia untuk saling menjaga, peduli, berbagi, melakukan aksi menjaga dan memelihara bumi, maka KPTT menginisiasi diri sebagai tempat untuk pelatihan edukasi ekologis untuk membantu mewujudkan harapan tersebut. Pembukaan diakhiri dengan sesi foto Bersama. Kegiatan dilanjutkan dengan pemberian materi di kelas sampai malam hari. Materi hari pertama meliputi: suistainable farming, media tanam, dan nutrisi tanam. Setiap hari dalam live in, kami mengikuti misa, misa dipimpin oleh Romo Bruno Herman, SJ. dalam khotbahnya beliau mengucapkan selamat datang kepada para peserta dan guru pendamping. Beliau berharap semoga para peserta dan guru pendamping dapat mengikuti kegiatan dengan baik, sungguh-sungguh mengalami bagaimana menjadi seorang petani, memiliki pengalaman baru dan pengetahuan baru terutama dalam bidang pertanian.
Hari Kamis, 16 Januari 2025, kegiatan pagi sampai siang merupakan kegiatan praktik lapangan di masing-masing area. Para siswa dan guru pendamping dalam kelompok peserta melakukan praktik sesuai dengan pembagian area masing-masing dengan materi praktik media tanam dan overplanting. Masing-masing kelompok peserta didampingi oleh 1 guru pendamping melakukan aktivitas di area 1, area 2 dan area 3 sesuai pembagian tugas yang sudah ditentukan untuk membuat media tanam, pembibitan, menanam sayur, budidaya, membuat pupuk, membajak, dan lainnya. Para peserta dan guru pendamping sangat bersemangat dan antusias dalam melaksanakan tugas di area masing-masing. Setelah mengikuti kegiatan praktik, kegiatan dilanjutkan dengan pemberian materi di kelas sampai malam hari. Materi pertama adalah Laudato Si dan UAP yang disampaikan Romo Petrus Sunu Hardiyanta, SJ. Setelah misa harian yang dipimpin oleh Romo Bruno Herman, SJ, sesi dilanjutkan kembali dengan materi tentang microorganisme, MOL, dan composting. Kegiatan hari ini diakhiri dengan refleksi dan evaluasi oleh peserta dan pendamping yang dipandu oleh pelatih Willi.
Hari Jumat, 17 Januari 2025, kegiatan pagi sampai siang hari mempelajari tentang nutrisi Hoagland. Materi disampaikan oleh pelatih Willi. Di awal sesi pelatih Willi memberikan penjelasan terkait nutrisi Hoagland dan mempraktikkan bagaimana membuat nutrisi Hoagland. Setelah memahami cara pembuatannya, para peserta dalam kelompok mempraktikkan untuk membuat nutrisi Hoagland dan kemudian langsung menerapkan pemberian nutrisi Hoagland tersebut pada tanaman sayur dan buah yang ada di area 1. Nutrisi Hoagland merupakan nutrisi tanaman yang murah dan sangat mudah dibuat. Siang harinya, para peserta sharing dari kegiatan praktik yang sudah dilakukan dalam kelompok sekolah, dilanjutkan sore harinya, terdapat sesi tentang kelestarian lingkungan dan ketahanan pangan yang dibawakan oleh Bruder Dieng. Setelah misa harian yang kembali dipimpin oleh Romo Bruno Herman, SJ, sesi dilanjutkan dengan mendengarkan sharing dari petani milenial KPTT. Dalam sharingnya mereka bisa menjadi petani karena menempatkan pertanian sebagai hobi, walaupun pekerjaan terasa berat, tetapi karena hobi maka pekerjaan terasa ringan. Sebelum beristirahat, kegiatan ditutup dengan refleksi dan evaluasi.
Hari Sabtu, 18 Januari 2025, kegiatan pagi diawali dengan mempelajari green entrepreneurship, tujuan dari materi ini agar peserta terinspirasi menjadi sosok wirausaha yang peduli lingkungan. Karakteristik wirausaha green entrepreneurship, adalah semangat untuk berwirausaha sekaligus menjaga dan peduli pada lingkungan. Pada akhir sesi ini para peserta membuat bisnis model canvas. Peserta diminta berimajinasi bagaimana membuat suatu perusahaan yang terkait dengan materi tersebut. Masing-masing kelompok sekolah mempresentasikan bisnis yang dirancang dalam kelompok masing-masing. Kegiatan live in KPTT diakhiri dengan misa penutup. Misa penutup dipimpin oleh Romo Bruno Herman, SJ. Dalam homilinya beliau berpesan agar para siswa sekolah Strada mempunyai nilai lebih, salah satunya dengan menjadi pribadi yang ekologis. Menjadi pribadi yang ekologis dapat diwujudkan dengan melakukan gerakan sederhana diantaranya mengolah sampah, menanam, membuat pupuk, dan banyak hal lain. Pembelajaran di KPTT ini semoga dapat diterapkan di sekolah masing-masing dan membawa dampak yang baik. Setelah makan siang, para peserta berkemas dan pukul 13.00 WIB peserta live in KPTT diberangkatkan kembali menuju Jakarta. Salah satu peserta memberikan kesan bahwa pengalaman belajar di KPTT Salatiga merupakan pengalaman yang seru, menambah pengalaman yang baru dan ilmu yang baru. Semoga pelaksanaan Live-in KPTT menjadi sarana belajar bersama untuk semakin mencintai bumi sebagai rumah kita bersama, dan mewujudkan visi Perkumpulan Strada, sebagai komunitas yang unggul, peduli, dan berjiwa melayani. Salam AMDG.