Profesi guru adalah sebuah panggilan bagi setiap individu yang terus menerus harus dihidupi agar semakin meresap dalam batin. Bila panggilan itu meresap dalam batin maka bekerja sebagai guru merupakan kegembiraan dan kebanggaan sehingga mampu melayani murid. Spiritualitas guru dan karyawan Strada merupakan pondasi untuk berkarya semakin magis. Agar semakin terasah maka Strada Cabang Tangerang menyelenggarakan kegiatan Rekoleksi Guru dan Karyawan yang didampingi oleh Romo Odemus Bei Witono, SJ. Rekoleksi ini bertujuan menyegarkan kembali makna sebagai guru dan karyawan Strada serta menggugah rasa bangga menjadi bagian dari Perkumpulan Strada.

Bertempat di Aula Gereja Hati Santa Perawan Maria Tak Bernoda, rekoleksi dengan tema Melalui Pembinaan Spiritualitas Mampu Meningkatkan Kinerja dan Sikap Kerja Pendidik dan Tenaga Kependidikan Strada Cabang Tangerang. Rekoleksi diikuti oleh 410 guru/karyawan yang dibagi 2 gelombang. Gelombang I jenjang SMP/SMK/SMA pada Senin, 27 Januari 2020 dan gelombang II jenjang TK/SD pada Senin, 03 Februari 2020.

Pada rekoleksi ini Romo Odemus Bei Witono, SJ mengajak para guru dan karyawan memiliki rasa bangga menjadi bagian dari Strada. Rasa bangga itu diwujudkan bekerja dengan sungguh-sungguh melayani siswa, orang tua siswa. Sharing dari kelompok saat mereka diajak mendeskripsikan rasa bangga tersebut beragam dan setiap individu memiliki pengalaman mendalam terhadap proses itu. Berbagai macam sharing itu antara lain bahwa mereka merasa bangga bekerja di Perkumpulan Strada karena komunitas Strada memiliki rasa persaudaraan, kepedulian yang kuat di antara guru/karyawan dan siswa. Di tengah persaingan dunia pendidikan Strada melayani masyarakat sesuai dengan nilai-nilai menghantarkan siswa memiliki masa depan. Mampu menjadi pribadi yng bersyukur karena bekerja di Strada, optimis menghadapi tantangan karena Strada dipercaya masyarakat sebagai sekolah yang bermutu.

Rekoleksi diikuti penuh semangat oleh guru/karyawan karena memberikan energi baru dalam mengemban tugas. Harapan mereka bahwa kesempatan mengolah kembali rohani dapat dilaksanakan setiap tahun. Seluruh rangkaian rekoleksi ditutup dengan perayaan Ekaristi oleh Romo Odemus Bei Witono, SJ. Salam AMDG