Pada hari Jumat, 3 Juni 2022 Perkumpulan Strada kembali menerima kunjungan dari pimpinan di Yayasan Karya Sang Timur. Pertemuan yang berlangsung selama kurang lebih 7 jam itu membahas dan berdiskusi bersama terkait tata kelola lembaga dan bagaimana melakukan evaluasi serta pemetaan sebagai tindak lanjut untuk unit-unit karya pendidikan, kesehatan, dan sosial.

Peserta yang hadir dari Perkumpulan Strada adalah Direktur, Wakil Direktur, dan seluruh Kepala bagian. Sedangkan dari Yayasan Karya Sang Timur hadir tujuh suster yaitu Sr. Antoni, Sr. Odilia, Sr. Annunciata, Sr. Yohana, Sr. Margriet, Sr. Hedwig, dan Sr. Katrin. 

Kegiatan ini bertujuan untuk belajar dan menambah wawasan tentang evaluasi dan pemetaan pendidikan di Perkumpulan Strada, penyusunan Rencana Strategis Tahun 2016-2024, Implementasi Rencana Strategis Tahun 2016/2017 s.d. 2021/2022, Monitoring Implementasi Renstra dan Pembelajaran, dan meningkatkan kerjasama antara Yayasan Karya Sang Timur dengan Perkumpulan Strada.

Kegiatan yang berlangsung sehari ini diawali dengan doa pembukaan oleh Bapak Yustus saleh Samat, kemudian dilanjutkan dengan perkenalan dari kedua lembaga, lalu pengantar dari Direktur Perkumpulan Strada. Dalam pengantarnya Romo Bei mengatakan tentang arti pentingnya sebuah perubahan. Beliau mengambil cerita dari seorang ahli fisika yang mendapatkan nobel pada tahun 1936 yaitu Victor Francis Hess yang menemukan sinar kosmik. Dari cerita itu dapat diambil makna bahwa perubahan satu titik akan menghasilkan perubahan-perubahan yang lain dan berdampak luar biasa.

Dalam penyampaian maksud dan tujuan, Sr Antoni selaku pimpinan rombongan sangat terkesan dengan dua edisi Suplemen Jejak yang diterbitkan Perkumpulan Strada. Beliau merasa sangat kagum dan bisa merasakan betapa sistematikanya paparan itu. Belia juga sangat terkesan dengan tata kelola di Perkumpulan Strada hanya dengan membaca kedua Suplemen Jejak tersebut. Hal itulah yang membuat Tim dari Yayasan Karya Sang Timur ingin belajar kepada Perkumpulan Strada.

Di sela-sela kunjungannya rombongan juga diajak mengunjungi salah satu unit di Perkumpulan Strada yaitu SMK Strada I. Rombongan diajak langsung melihat kelas dan laboratorium salah satu kompetensi di SMK Strada I yaitu Digital Marketing & Communication (DMC). Selain melihat kelas dan laboratorium yang boleh dikatakan sangat bagus, rombongan diajak juga melihat studio yang dimiliki DMC.

Di akhir kunjungannya ke Perkumpulan Strada masing-masing suster diberikan kesemapatan untuk memberikan testimoni terhadap hasil belajar bersama. Sr. Annunciata mengatakan bahwa dari setiap materi yang dipaparkan nampak sangat jelas bahwa setiap personalia sangat menguasai renstra. Selain itu beliau juga melihat bahwa sistem manajemen di Perkumpulan Strada sudah berjalan dengan sangat luar biasa. Hal ini senada dengan yang disampaikan oleh Sr. Hedwig dan Sr. Margriet yang sangat kagum dan bangga setelah berkenalan dengan personil di Perkumpulan Strada yang sangat profesional. Sr. Yohana justru sangat kagum dengan lima (5) nilai dasar Perkumpulan Strada yang bisa diimplementasikan dalam Evaluasi Kinerja Individu dengan indikator yang sederhana. Sr. Odilia selaku bagian keuangan sangat kagum dengan tata kelola keuangan di Perkumpulan Strada. Beliau kagum dengan realisasi yang sesuai dengan perencanaan. Sr. Katrin berterima kasih karena pertemuan ini menjadi pembelajaran yang sangat baik dan membuka mata hati kami belajar hal-hal baru yang ada di Strada. 

Sebagai penutup berikut adalah testimoni dari Sr. Antoni usai kunjungannya di Kantor Strada Pusat. “Saya mau berbicara dari data yang ada peserta didik dari tahun ke tahun mengalami peningkatan dan terukur dan bahkan tahun depan sudah mencanangkan sekian. Sementara di dunia lain termasuk di yayasan kami geraknya turun. Maka itu jelas dari buah-buah seluruh proses yang ada, proses yang di tata. Tata kelola yang sudah bagus ini kami bermimpi untuk dicobakan di Sang Timur. Karena saya tidak punya anak dan saya tidak akan punya anak maka saya berfikirnya saya akan melahirkan kader selama saya masih diberikan kepercayaan dan hidup. Saya memiliki kelebihan dalam hal mengorganisir, maka saya berfikir ini yang penting bagi Sang Timur untuk membenahi tata kelolanya. Kita sudah melihat contoh bagaimana melihat karya, mengelola karya secara profesional. Saya hanya sebagai alat agar karya Sang Timur bukan semakin turun tetapi semakin berani maju. Saya berterima kasih kepada Romo Bei dan temen-temen menjadi alat dan membuka mata cara menata lembaga yang baik. Semakin berusia saya bukan lagi idealis tetapi makin realistis. Saya lebih baik membuat langkah 1, 2, 3 yang mungkin dan bisa dilaksanakan. Salah satunya nanti malam akan berkumpul dan sharing serta menyatukan mind set dan akan dilaporkan ke pemimpin. Ini adalah kesempatan saya untuk berproses kaderisasi.

Hari ini adalah paparan secara global dan mungkin kami masih “mblenger” sehingga butuh pengendapan. Mungkin kedepannya yang bagian keuangan akan belajar dengan Bu Ndari. Terima kasih Romo Bei kami sudah dijamu sedemikian baik. Dari sini nanti kami minta materi-materinya, mungkin kami bisa melangkah apa yang bisa kami langkahkan. Kami mau menata yang sudah ada. Sungguh apa yang kami terima hari ini “memelekkan” kami bukan hanya mata tetapi juga hati. Nilai dasar juga kami perjuangkan salah satunya adalah nilai peduli. Kami nanti coba meminta instrumen kepuasan pelanggan. Syukur kami sudah dijamu secara jasmani dan rohani, pengetahuan dan hati untuk peduli dan melayani. Terima kasih.

Semoga kegiatan ini dapat menambah dan meningkatkan kerjasama dan komunikasi antara dua lembaga pendidikan yaitu Perkumpulan Strada dengan Yayasan Karya Sang Timur. Semoga kedua lembaga semakin mantab dalam melaksanakan tata kelola, melakukan evaluasi dan pemetaan demi kemajuan kedua lembaga.