Guru memiliki peran sentral dalam perubahan kurikulum karena sebagai ujung tombak pencapaian tujuan pendidikan. Pada UU No. 20/2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional ada isyarat bahwa guru merupakan garda terdepan yang menentukan kualitas pendidikan nasional dengan segala masalah dan realitas yang dihadapinya. Seiring dengan perubahan jaman guru harus lebih kreatif dalam mengajar.

Perubahan pun terjadi pada kurikulum, berubah sesuai dengan tuntutan jaman. Guru orang yang mengimplementasikan kurikulum. Kurikulum 2013 merupakan suatu konsep kurikulum yang mendorong pembelajaran berpusat pada siswa. Pembelajaran lebih mengoptimalkan daya pikir dan kreativitas siswa untuk menambah ketrampilan dan pengetahuannya dengan menemukan melalui pembelajaran eksperimen.

Menyadari bahwa guru perlu terus menerus meningkatkan kompetensinya, maka guru-guru SD Strada Cabang Tangerang yang berjumlah 130 orang mengikuti kegiatan Workshop Kurikulum 2013 yang diselenggarakan oleh Kantor Strada Cabang Tangerang. Workshop dilaksanakan tanggal 19 Januari 2019 bertempat di SD Strada St. Aloysius. Dalam pembukaan workshop tersebut Romo Martinus Hadisiswoyo, SJ, Direktur Perkumpulan Strada, menegaskan bahwa kurikulum 2103 mengalami beberapa kali perubahan sebelum diberlakukan secara nasional. Kurikulum 2013 sejalan dengan program revolusi mental yang dicanangkan Presiden Joko Widodo yaitu Nawacita. Implementasi Higher Order Thingking Skill dengan pendekatan saintifik mengajak siswa mampu memecahkan masalah dengan kemampuan tingkat tinggi.

Dipandu oleh narasumber Ibu Dr.Ir.Irene Maria Juli Astuti, M.Pd  selaku Kepala Program Studi Penerbitan di Politeknik Negeri Media Kreatif, guru-guru SD Strada dilatih Pendekatan Saintifik-Penerapan HOTS (Higher Order Thinking Skills) dalam Pembelajaran dan Penilaian, Mengembangkan soal-soal HOTS dan Implementasi HOTS. Guru-guru dengan antusias berlatih dalam kelompok-kelompok kerja. Harapannya ketrampilan mengelola kurikulum 2013 menjadi sarana dalam mengajar di kelas.

Dalam penutupnya Kepala Strada Cabang Tangerang Bapak FL. Suwardi mengajak  guru-guru mampu menjadi agen perubahan, sehingga kelak siswa-siswi Strada mampu memecahkan masalah dalam kehidupanya. Pelayanan dan peningkatan kualitas pendidikan sejalan dengan nilai-nilai Perkumpulan Strada yang harus dihidupi demi kemajuan bangsa.